Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2022

5]. [[ KEKELIRUAN UCAPAN : السَّلَفُ الصَّالِحُ ]]

Gambar
[[ KEKELIRUAN UCAPAN : السَّلَفُ الصَّالِحُ  ]] . Boleh dibilang tidak sedikit dari teman-teman kita yang mengucapkan "As-Salaf Ash-Shoolih" dalam tema-tema tertentu. Namun, setelah kita teliti lagi dengan tidak terburu-buru, ternyata kita dapati bahwa ucapan "As-Salaf Ash-Shoolih itu keliru. . Mengapa dianggap keliru ?, karena sbb : 1. Kata السَّلَفُ adalah bentuk Jamak berakal, dari bentuk tunggal : السَّالِفُ , sehingga wajib bagi Na'at (sifat) mencocoki jenis Man'ut-nya (yg disifati). . 2. Boleh saja kondisi Na'at (sifat) menyelisihi Man'ut (yg disifati) dengan syarat Man'ut-nya bukan dari jenis yang berakal. Seperti Firman Alloh dalam surat Al-Waqi'ah ayat 34 : وَ فُرُشٍ مَرْفُوْعَةٍ : Dan "kasur-kasur" yang tebal (empuk) . Nah, pada ayat ini kataٍ فُرُش yang artinya : Kasur-kasur, adalah bentuk jamak dari فِرَاشٌ , sedangkan kata مَرْفُوْعَةٍ adalah bentuk tunggal dan Na'at bagi jenis Man'ut yang t

4]. [[ KEKELIRUAN UCAPAN : كُلُّ عَامٍ وَ أَنْتُمْ بِخَيْر ]].

Gambar
[[ KEKELIRUAN UCAPAN : كُلُّ عَامٍ وَ أَنْتُمْ بِخَيْر ]]. . Saat masuk tahun baru, biasanya orang-orang arab atau musta'robah dan orang-orang yang mulai mengerti bahasa arab saling mengucapkan doa : "Kullu 'aam wa antum bikhoir" artinya : (semoga) dengan berlalunya waktu setiap tahunnya, (kondisi) kalian dalam keadaan baik. . Ucapan di atas keliru atau boleh juga dikatakan kurang tepat, sebab jika kita menimbangnya dengan timbangan Alquran, ternyata ada yang satu tipe dengan model ucapan di atas namun agak sedikit berbeda, yaitu Firman Alloh dalam surat Ar-Rohman ayat 29 : كُلَّ يَوْمٍ هُوَ فِى شَأْنٍ : Setiap hari Dia dalam kesibukan/urusan . Oleh karena kita menganggap bahwa Alquran adalah satu-satunya lembaran yang terjaga dari kesalahan, sehingga jika kita ingin mengikuti pola Alquran ini maka ucapan di atas seharusnya diubah menjadi simple seperti ini : كُلَّ عَامٍ أَنْتُمْ بِخَيْرٍ : Semoga setiap tahun kalian (kondisinya) baik . Maka Ucap

3]. [[ KEKELIRUAN UCAPAN : Habaib حَبَائِبُ ]].

Gambar
[[ KEKELIRUAN UCAPAN : Habaib  حَبَائِبُ  ]]. Bisa dikatakan sangat banyak dari teman-teman kita yang sudah lama belajar Bahasa Arab, namun saat ingin berbicara kepada Para Habib, mereka berkata : "Ana mau ngobrol bareng para Habaib". Mereka entah sadar atau tidak, seringkali mengucapkan Habaib untuk para Habib laki-laki, padahal Habaib itu khusus untuk panggilan perempuan. . Jadi, Lafazh "Habaib حَبَائِبُ " ini dianggap keliru bila ditujukan kepada Jamak Laki-laki, sebab "Habaib" ini sejatinya adalah panggilan untuk Jamak Perempuan, bukan untuk jamak laki-laki. . Maka, lafazh "Habaib حَبَائِبُ " ini tunggalnya adalah : حَبِيْبَةٌ lalu bentuk jamaknya adalah : حَبَائِبُ/ حَبِيْبَاتٌ Sedangkan lafazh "Habib حَبِيْبٌ " itu jamaknya adalah : أَحِبَّاءُ . >>>>>Kesimpulannya : - Orang yang disayangi/dicintai (tunggal pria) : حَبِيْبٌ - Orang-orang yang disayangi/dicintai (jamak pria) : أَحِبَّاءُ -

2. [[ KEKELIRUAN UCAPAN : مَبْرُوْكٌ ]].

Gambar
[[ KEKELIRUAN UCAPAN : مَبْرُوْكٌ ]]. Banyak sekali teman-teman yang sudah lama belajar Bahasa Arab, tatkala ingin mengucapkan selamat keberkahan atas kesuksesan seseorang, mereka berkata : مَبْرُوْكٌ ... مَبْرُوْكٌ ...مَا شَاءَ اللَّهُ Artinya : (Semoga) diberkahi, (semoga) diberkahi, Maa sya Alloh. . Ucapan "Mabruk" di atas keliru. Sebab kata Mabruk itu sejatinya adalah bahasa 'amiyah (tidak fusha) dan ia adalah isim maf'ul yang berasal dari kata : بَرَكَ - يَبْرُكُ - بُرُوْكٌ Artinya : berlutut. . Maka Lafazh "Mabruk" dan yang seakar dengannya, sejatinya digunakan untuk binatang seperti : Unta. Sebagaimana dalam hadits yang berisi larangan berlutut seperti berlututnya Unta saat seseorang ingin sujud dalam Sholat, Kata Nabi saw : إِذَا سَجَدَ أَحَدُكُمْ فَلَا "يَبْرُكْ كَمَا يَبْرُكُ البَعِيْرُ " ... Artinya : Jika seorang dari kalian hendak sujud, maka janganlah Dia "berlutut seperti berlututnya se-ekor Unta".

1]. [[ KEKELIRUAN USLUB : أَكْثَرَ مِنْ مَرَّةٍ atau أَكْثْرَ مِنْ رَجُلٍ ]].

Gambar
      [[ KEKELIRUAN USLUB :  أَكْثَرَ مِنْ مَرَّةٍ  atau  أَكْثْرَ مِنْ رَجُلٍ  ]]. Banyak orang bicara : "Aku telah melihatnya lebih dari sekali", dengan tulisan berikut : رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ مِنْ مَرَّةٍ . . atau ada juga yang bicara : "Yang telah datang kepadaku, lebih dari satu orang", dengan tulisan berikut : جَاءَنِي أَكْثَرَ مِنْ رَجُلٍ . . Dua ucapan di atas keliru, dan yang benar adalah sebagai berikut : رَأَيْتُهُ غَيْرَ مَرَّةٍ . . جَاءَنِي غَيْرُ وَاحِدٍ . . __BERSAMBUNG__

[VIDEO] SYAIR & SUARA TERINDAH DENGAN BAHASA 'AMIYAH MESIR. KAMU MAU KE MESIR ?

Gambar
 

[RENUNGAN] KISAH TAUBATNYA AL-QORI 'ABDULLAH AL-MATHRUD & TANGISAN AL-MUFTI SYAIKH BIN BAZ

Gambar
  بسم الله الرحمن الرحيم . Seorang Qori Alquran yaitu Syaikh 'Abdulloh Almathrud berbicara tentang kisah hidupnya ketika awal mula Alloh memberinya jalan Hidayah, tutur Beliau: كنت في بداية حياتي أيام الدراسة الإعدادية والثانوية مغنيا، حيث كنت أغني على المسارح ، وكنت رياضيا حيث حصلت على المركز الأول في لعبة الجمباز في المرحلة الابتدائية على منطقة الرياض، وكنت حارسا في كرة القدم، وألعب التنس والطائرة، كما كنت ممثلا، وحصلت على المركز الأول على مستوى المملكة في منطقة جدة، وفي بداية المرحلة الثانوية كان هناك أستاذ جليل اسمه : فلاح بن مبارك العطري يدرس في ثانوية الرياض، وكان هو من الأسباب التي جعلتني أسلك طريق الهداية، والدعوة إلى الله، وسمع صوتي في قراءة القرآن الكريم فشجعني عليها وقال: إنها أفضل من الغناء.. فأخذت أحافظ على قراءة القرآن الكريم، والأناشيد الإسلامية، واستمر في هذا الطريق الجميل .. ومن تشجيع هذا الأستاذ لي أن قدمني للإمامة في أحد المساجد، وبعدها فتح الله علي، وسرت على الطريق الصحيح ولله الحمد . Dahulu ketika Aku masih sekolah SMP dan SMA, Aku adalah seorang p